4 Mei 2012

Hukum Donor Darah


Hukum Donor Darah
Tanggal: 19 Maret 2012 | Kategori: Fatwa Dewan Hisbah

SIDANG Dewan Hisbah Pimpinan Pusat Persatuan Islam yang berlangsung mulai dari tanggal 18 - 19 Februari 2012 di Pesantren Persis Ciganitri Kabupaten Bandung, membahas beberapa persoalan isu-isu kontemporer, seperti hukum bank ASI sampai hukum tentang sel punca. Rubrik Dewan Hisbah ini akan menurunkan beberapa hasil kajian dan keputusan dewan hisbah secara berkala, semoga memberi manfaat bagi kaum muslimin. Kali ini kami menurunkan tentang keputusan Dewan Hisbah tentang hukum donor darah. Semoga bermanfaat.

Dewan Hisbah Persatuan Islam setelah:

MENGINGAT:

Firman Allah SWT,

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (173)

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah: 173).



حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,.(QS.Al - Maidah :  3).

Dalam hal tersebut Rasulullah saw. Ditanya  oleh para Sahabat yang merasa heran  karena yang disamak adalah kulit bangkai. Maka  beliau menjawab :

إنما حرم أكله

" Sesungguhnya diharamkan itu  memakannya"( HR.Al-Jama'ah )



Hadis-hadis Nabi SAW :

تداووا عباد الله فإن الله سبحانه لم يضع داء الا وضع معه شفاء الا الهرم

"Wahai hamba Allah, berobatlah ,karena sesungguhnya Allah  menjadikan sesuatu penyakit pasti  juga menjadikan obatnya  ,kecuali penykit yang satu , yaitu ketuaan." ( HR.Ahmad ).

  

عن جابر عن رسول الله ص أنه قال  ثم لكل داء دواء فإ ذا أصيب دواء الداء برأ بإذن الله عز وجل ( رواه مسلم )

"Tiap penyakit ada obatnya ,jika penyakit telah mendap obat  ( semoga) sembuh lagi  ia dengan  izin Allah  ( HR.Muslim )

عن أنس قال : قال رسول الله ص, إذا دبغ الإهاب فقد طهر ( رواه مسلم)

Dari Anas dia berkata: Rasulullah saw.bersabda :" Kulit apabila disamak maka jadi suci" ( HR.Muslim )

من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته  (رواه البخارى  ومسلم )

" Barangsiapa memenuhi hajat seseorang,maka  Allah akan memenuhi hajat orang itu" (HR.Bukhori, Muslim )



من نفس عن مسلم كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة  من كرب يوم القيامة

"Barang siapa melepaskan dari seorang muslim  satu kesusahan dari kesusahan dunia,niscaya Allah akan melepaskan kesusahan akhirat ( HR.Muslim ).   



والله في عون العبد  ما كان العبد  في عون أخيه (رواه مسلم )



"Allahu senantiasa menolong hambanya , selama ia menolong  sudaranya ( HR.Muslim )



لا ضَرَ وَلاَ ضِرَار

"Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan jiwa dan tidak boleh pula membahayakan orang lain."



إِنَّ اللهَ إِذَا حَرَّمَ عَلَى قَوْمٍ أَكْلَ شَيْءٍ, حَرَّمَ عَلَيْهِمْ ثَمَنَهُ


"Sesungguhnya jika Allah mengharamkan sebuah kaum untuk memakan sesuatu maka Allah akan haramkan harganya.

Kaidah Fiqhiyah :

الحاجة قد تنزل منزلة الضرورة

"Perkara hajat (kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam menetapkan hukum islam), baik bersifat umum maupun khusus".



المشقة تجلب التيسير

"Kesulitan dapat menarik kemudahan

الضرورة تبيح المحظورات

" Keadaan darurat membolehkan  perkara yang dilarang"

ما أبيح  للضرورة  تقدر بقدرها

"Sesuatu yang dibolehkan karena darurat sekedar  untuk mengatasi  kesulitan tertentu "



الأصل في المنافع الإباحة

"Pada dasarnya  segala sesuatu yang bermanfaat adalah mubah (halal)"





MEMPERHATIKAN : 

1.  Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Usman Sholehuddin

2.  Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP Persis Prof. Dr. KH. M. Abdurrahman, MA.

3.  Makalah dan pembahasan yang disampaikan oleh: 1. K.H. Taufik Azhar, S.Ag, 2. Dr. Hary Rayadi, Mars AV

4.  Pembahasan dan penilaian dari anggota Dewan Hisbah terhadap masalah tersebut di atas



MENIMBANG:

1.  Darah manusia pada asalnya hukumnya haram.

2.  Mengeluarkan darah untuk kesehatan dianjurkan.

3.  Mengeluarkan darah untuk menolong orang lain yang membutuhkan dengan tanpa madharat bagi pendonor dianjurkan.

4.  Donor darah sudah terbukti menjadi salah satu solusi yang tidak bisa dihindarkan.

5.  Perlu kejelasan hukum tentang donor darah.



Dengan demikian Dewan Hisbah Persatuan Islam



MENGISTINBATH :

Donor darah karena al-hajiyah dan kedaruratan hukumnya mubah.

Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan  makalah terlampir.

الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير للإسلام و المسلمين

Bandung,  26 Rabi'ul Awwal 1433 H

19 Februari 2012 M



        DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


Sumber : http://www.persatuanislam.or.id

0 comments:

Posting Komentar