27 Apr 2012

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI


MATA KULIA            : ASKEB I (KEHAMILAN)
POKOK BAHASAN        : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL
                  KONSEPSI
SUB POKOK BAHASAN    :  1.  Pertumbuhan dan perkembangan embrio
2.    Struktur dan fungsi amnion
3.    Struktur, fungsi  dan sirkulasi tali pusat
4.    Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta
5.    Sirkulasi darah fetus
6.    Menentukan usia kehamilan
7.    Menentukan periode kehamilan
WAKTU            : 60 Menit
DOSEN            : Fanny Seleky
         

OBJEKTIF PRILAKU SISWA (OPS)
 Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat Menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

REFERENSI
1.    Coad,J, Dunstal,M, anatomi dan fisiologi untuk bidan,EGC, Jakarta, 2007
2.    Jones,D,L, dasar-dasar obstetric dan ginekologi,EGC, Jakarta, 2002
Pendahuluan
Selama kehamilan, zigot yang semula terdiri atas 1 sel membelah diri untuk menghasilkan 6 milyar sel untuk janin yang matang. Secara rata-rata sebuah sel dewasa adalh produk dari sekitar 47 kali pembelahan sel dari zigot, dengan paling sedikit 40 diantaranya berlangsung sebelum lahir. Tiga minggu pertama perkembangan disebut sebagai periode pramudigah (praembrionik) saat sel berdiferensiasi menjadi lapisan germinativum tempat asal semua organ dan jaringan.  
URAIAN MATERI
     Pertumbuhan dan perkembangan embrio
Periode embrionik dimulai sejak awal minggu ketiga setelah ovulasi/fertilisasi, yang bersamaan dengan waktu perkiraan menstruasi berikutnya seharusnya dimulai. Sebagian besar uji kehamilan yang mengukur hCG akan memberikan hasil positif pada saat ini dan lempeng embrionik sudah terbentuk sempurna. Tangkai tubuh (body stalk) berdiferensiasi; kantung berdiameter sekitar 1 cm. Terdapat ruang antar-vilus sejati yang mengandung darah ibu dan vilus yang berisi mesederm korion angioblastik.
Pada akhir minggu keempat setelah ovulasi, kantong korion berdiameter 2-3 cm, dan mudigah memiliki panjang sekitar 4-5 mm. Pembentukan sekat pada jantung primitif dimulai pada pertengahan minggu keempat. Tampak tonjolan bakal lengan dan tungkai, dan amnion mulai mengeluarkan tungkai tubuh, yang kemudian menjadi tali pusat.
Pada akhir minggu keenam setelah fertilisasi, mudigah memiliki panjang 22-24 mm, dan kepala cukup besar dibandingkan dengan badan. Jantung sudah terbentuk lengkap. Jari tangan dan kaki sudah terbentuk, dan lengan menekuk di siku. Bibir atas telah lengkap dan telinga luar membentuk tonjolan definitif di kedua sisi kepala.
Pada akhir minggu ke-12 kehamilan, saat uterus biasanya teraba tepat diatas simfisis pubis, maka panjang ubun-ubun –bokong (crown-rump lenght) janin adalah 6-7 cm. Kuku dan kulit telah tumbuh dan disana sini muncul bakal rambut. Genitalia eksterna telah mulai memperlihatkan tanda-tanda definitif jenis kelamin.
Akhir minggu ke-16, panjang ubun-ubun –bokong telah mencapai 12 cm dan beratnya 110gr. Minggu ke-20, berat janin lebih kurang 300g dan berat mulai meningkat secara linier. Lanugo mulai menutupi tubuhnya dan mulai tumbuh beberapa rambut kepala.
Pada akhir minggu ke-24, janin memiliki berat sekitar 630g. Kulit memperlihatkan keriput yang khas, dan mulai terjadi penimbunan lemak. Kepala masih relatif cukup besar; bulu mata dan alis biasanya sudah dapat dikenali. Periode kanalikular perkembangan paru, yaitu saat bronkus dan bronkiolus membesar dan duktus alveolaris terbentuk sudah hampir selesai.
Akhir minggu ke-28, panjang ubun-ubun –bokong adalah sekitar 25 cm dan berat janin sekitar 1100g. Kulit tipis, merah dan ditutupi oleh vernik kaseosa. Bayi yang lahir pada waktu ini akan bergerak energik namun menangis lemah. Memiliki kemungkinan 90 % untuk bertahan hidup.
Pada akhir minggu ke-32 gestasi, memiliki panjang ubun-ubun –bokong 28 cm dan berat 1800g. Permukaan kulit masih merah dan keriput. Pada akhir minggu ke-36 panjang janin adalah 32 cm dengan berat sekitar 2800.bayi yang lahir pada waktu ini memiliki kemungkinan yang baik untuk bertahan hidup dengan perawatan yang benar.
Pada akhir minggu ke-40 rata-rata panjang ubun-ubun –bokong sekitar 36cm dengan berat sekitar 3400g. Pada waktu ini, janin sudah berkembang sempurna.         
     Struktur dan fungsi amnion
Amnion pada kehamilan aterm berupa sebuah membran yang kuat dan ulet tetapi lentur. Amnion adalah membran janin paling dalam dan berdampingan dengan cairan amnion. Struktur avaskular khusus ini memiliki peran penting dalam kehamilan pada manusia. Pada banyak kasus obstetrik, pecahnya selaput ketuban secara dini pada kehamilan merupakan penyebab tersering pelahiran preterm.
Ada lima lapisan jaringan amnion, permukaan dalam, yang dibasahi oleh cairan amnion, adalah selapis rapat sel epitel kuboid yang diperkirakan berasal dari ektoderm embrionik. Epitel ini melekat erat kesebuah membran basal yang dihubungkan kelapisan padat aseluler, yang terutama terdiri dari kolagen interstisial tipe I,III, dan V. Disisi luar lapisan padat, terdapat sederet sel mesenkim mirip fibroblas (yang pada kehamilan aterm tersebar luas). Lapisan paling luar amnion adalah zona spongiosa yang relatif aseluler yang bersebelahan dengan membran janin ke-dua, korion leave.
Amnion jelas lebih dari sekedar membran avaskuler yang berfungsi menampung cairan amnion. Membran ini aktif secara metabolis, terlibat dalam transpor air dan zat terlert untuk mempertahankan homeostatis cairan amnion, dan menghasilkan berbagai senyawa bioaktif menarik termasuk peptida faso aktif, faktor pertumbuhan dan sitokin. 
     Struktur, fungsi  dan sirkulasi tali pusat
Tali pusat atau funis, berjalan dari umbilikus janin kepermukaan fetal plasenta atau lempeng korion. Tampak luarnya berwarna putih pucat, lembab, dan ditutupi oleh amnion, dan ketiga pembuluh umbilikus dapat terlihat dari sini. Garis tengah tali pusat adalah 0,8-2,00 cm dengan panjang rata-rata 55cm dan rentang 30-100cm. Secatra umum, panjang tali pusat yang kurang dari 30 cm dianggap pendek secara abnormal. Berlipat dan berkelok-keloknya pembuluh, yang lebih panjang dari pada tali pusat itu sendiri, sering menyebabkan gambaran nodular (atau simpul palsu) dipermukaan tali pusat; hal ini pada dasarnya adalah suatu varises. Matriks ekstrasel, yaitu suatu jaringan ikat khusus, terdiri dari jelli wharton. Diameter kedua arteri lebih kecil dari pada diameter vena.
Darah mengalir dari vena umbilikalis melalui dua rute- duktus venosus, yang langsung mengosongkan isinya ke vena cava inferior, dan saluran-saluran kecil ke sirkulasi hati janin-dan kemudian kedalam vena cava inferior melalui hepatika. Pada rute-rute alternatif ini, darah berjalan melalui saluran yang resistensinya paling rendah. Resistensi di duktus venosus dikendalikan oleh sebuah sfingter yang terletak di pangkal duktus pada resesus umbilikalis dan dipersarafi oleh cabang saraf vagus. 
     Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta
Plasenta tersusun atas kurang lebih 200 trunkus-beberapa berukuran besar, beberapa berukuran sedang tetapi kebanyakan kecil yang bercabang-cabang menjadi tangkai, cabang dan ranting, yang diliputi vili korionik. Masing-masing trunkus utama membentuk satu kotiledon, 10 berukuran besar, 40 sedang, dan yang lain kecil dan secara fungsional sedikit bermakna.
Ketika telaga-telaga darah menyatu, tercipta satu ruang besar berisi darah tempat vili yang menutupi masing-masing kotiledon fetus mengapung dan digerakkan oleh pergerakan darah. Bagian atap ruang tersebut di bentuk oleh korion (chorionic plate) dan bagian dasarnya dibentuk oleh trofoblas dan desidua (desidual plate). Berbagai ukuran tinggi dan besar serta berkembang dari desidua untuk memisahkan masing-masing kotiledon janin; masing-masing membentuk ruang intervilosa.
Fungsi plasenta
Fungsi    Peran Plasenta
Respirasi     Oksihemoglobin ibu mengalami disosiasi diruang antarvilus. O2 berdifusi melalui dinding janin dan membentuk oksihemoglobin janin. Pemindahan ditingkatkan oleh afinitas hemoglobin janin terhadap O2 yang lebih besar. Kadar CO2 yang lebih rendah mempermudah pemindahan CO2 dalam arah berlawanan.
Gizi    Pengangkutan secara aktif glukosa,zat besi dan sebagian vitamin dan pengangkutan pasif zat gizi yang lain. Plasenta dapat, memetabolisme protein, lemak, dan karbohidrat menjadi molekul yang lebih sederhana. Lemak menembus plasenta relatif lebih sulit dan vitamin larut lemak (A,D,E,dan K) secara sangat lambat. Placenta menyimpan glikogen, yang dapat diubah menjadi glucosa apabila diperlukan.
Ekskresi     Produk sisa metabolisme, CO2, dan panas yang berpindah dari janin kepada ibunya
Proteksi     Plasenta berfungsi sebagai sawar terhadap sebagian besar bakteri (mis, kokus dan basil). Namun, mikroorganisme yang lebih kecil (mis, bakteri sifilis) dan virus (termasuk rubela, varisela-zoster, sitomegalovirus, coxsackie, dan HIV) dapat melewati vilus. Plasenta memindahkan antibodi IgG dan antibodi rhesus ke janin. Obat termasuk teratogen , anestetik, dan karbon monoksida (dari rokok) dapat menembus plasenta.
Peran Endokrin    Pada awalnya, trofoblas menghasilkan hCG yang mempertahankan korpus luteum dan produksi hormon steroidnya. Dari bulan ke-3 dan selanjutnya, plasenta menghasilkan estrogen dan progesteron dalam jumlah besar. hPL diproduksi oleh sinsitiotrofoblas. Plasenta juga menghasilkan berbagai hormon lain, termasuk kortikosteroid, ACTH, TSH, IGFs, prolaktin, relaksin, endotelin, dan prostaglandin
Peran imunologis    Trofoblas memiliki sifat imunologis yang unik yang menyebabkan inert secara imunologis sehingga tidak terjadi respons antigenik ibu.

Darah janin mencapai sistem darah plasenta melalui dua arteri umbilikalis. Setelah mencapai korion, tiap-tiap pembuluh biasanya memperdarahi separuh plasenta. Arteri (yaitu pembuluh yang menyalurkan darah menjauhi jantung janin sehingga membawa darah teroksigenisasi) bercabang-cabang untuk membentuk jaringan percabangan arteri yang lebih kecil dan kapiler yang berjalan diseluruh ruang antarvilus. Aliran darah janin melalui plasenta memiliki kecepatan sekitar 500ml/mnt, didorong oleh jantung janin. Serat otot polos yang berkontraksi divilus dapat membantu memompa darah kembali keplasenta.
Darah ibu masuk keruang antarvilus melalui sekitar 50-100 arteri spiralis yang telah mengalami remodelling. Darah meninggalkan ruang antarvilus melalui vena endometrium.
     Sirkulasi darah fetus
Sirkulasi darah fetus berbeda dari sirkulasi orang dewasa, karena darah janin tidak perlu kepembuluh paru untuk dapat teroksigenasi.
Darah teroksigenasi disalurkan ke janin oleh vena umbilikalis, yang masuk ke abdomen melalui cincin umbilikus yang naik sepanjang dinding abdomen anterior ke arah hepar. Vena ini kemudian bercabang menjadi duktus venosus dan sinus portal. Duktus venosus adalah cabang utama vena umbilikalis yang melintasi hepar untuk langsung masuk ke vena kava inferior. Karena tidak memasok oksigen ke jeringan-jaringan yang dilaluinya, maka pembuluh ini membawa darah yang ,mengandung banyak oksigen langsung ke jantung. Sebaliknya sinus portal mengangkut darah ke vena-vena hepática yang terutama terletak disisi kiri hepar, tempat terjadinya ekstraksi oksigen. Darah dari hepar yang relatif terdeoksigenasi kemudian mengalir kembali ke vena kava inferior yan juga menerima darah yang kurang teroksigenasi dari tubuh bagian bawah. Dengan demikian, darah yang mengalir ke jantung janin dari vena kava inferior terdiri dari campuran darah mirip darah arteri yang mengalir langsung ke duktus venosus dan darah kurang teroksigenasi yang kembali dari sebagian vena di bawah diafragma. Oleh karena itu, kandungan oksigen dalam darah yang disalurkan ke jantung dari vena kava inferior lebih rendah dari pada dalam darah yang meninggalkan placenta.   
     Menentukan usia kehamilan
Pada suatu kehamilan, biasanya menghitung usia gestasi berdasarkan usia menstruasi. Secara rata-rata, waktu yang berlalu antara hari pertama menstruasi terakhir sampai lahirnya janin.
Untuk secara cepat memperkirakan tanggal berakhirnya suatu kehamilan yang didasarkan pada siklus menstruasi dapat digunakan cara berikut: tambahkan 7 hari ke hari pertama menstruasi terakhir dan kurangi 3 bulan.
Contoh : HPHT : 8-06-07
               TTP    : 8 +7 (hari), 06-3 (bulan)
Jadi TTPnya : 15-03-08 (tahun berikutnya)
  

                          
     Menentukan periode kehamilan
Periode gestasi juga dapat di bagi menjadi tiga satuan yang masing-masing terdiri dari 3 bulan kalender, atau 3 trimester, karena tonggak-tonggak penting obstetri dapat dengan mudah ditentukan dengan trimester. Sebagai contoh, kemungkinan abortus spontan terutama terbatas pada trimester pertama, sedangkan kemungkinan bayi yang lahir prematur untuk bertahan hidup sangat meningkat pada kehamilan yang berhasil mencapai trimester tiga.

KESIMPULAN
     Pertumbuhan dan perkembangan embrio
Periode embrionik dimulai sejak awal minggu ketiga setelah ovulasi/fertilisasi, yang bersamaan dengan waktu perkiraan menstruasi berikutnya seharusnya dimulai.
     Struktur dan fungsi amnion
Amnion pada kehamilan aterm berupa sebuah membran yang kuat dan ulet tetapi lentur. Amnion adalah membran janin paling dalam dan berdampingan dengan cairan amnion. Struktur avaskular khusus ini memiliki peran penting dalam kehamilan pada manusia. Pada banyak kasus obstetrik, pecahnya selaput ketuban secara dini pada kehamilan merupakan penyebab tersering pelahiran preterm.
     Struktur, fungsi  dan sirkulasi tali pusat
Tali pusat atau funis, berjalan dari umbilikus janin kepermukaan fetal plasenta atau lempeng korion. Tampak luarnya berwarna putih pucat, lembab, dan ditutupi oleh amnion, dan ketiga pembuluh umbilikus dapat terlihat dari sini. Garis tengah tali pusat adalah 0,8-2,00 cm dengan panjang rata-rata 55cm dan rentang 30-100cm.
     Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta
Plasenta tersusun atas kurang lebih 200 trunkus-beberapa berukuran besar, beberapa berukuran sedang tetapi kebanyakan kecil yang bercabang-cabang menjadi tangkai, cabang dan ranting, yang diliputi vili korionik. Masing-masing trunkus utama membentuk satu kotiledon, 10 berukuran besar, 40 sedang, dan yang lain kecil dan secara fungsional sedikit bermakna.
     Sirkulasi darah fetus
Sirkulasi darah fetus berbeda dari sirkulasi orang dewasa, karena darah janin tidak perlu kepembuluh paru untuk dapat teroksigenasi.
     Menentukan usia kehamilan
Untuk secara cepat memperkirakan tanggal berakhirnya suatu kehamilan yang didasarkan pada siklus menstruasi dapat digunakan cara berikut: tambahkan 7 hari ke hari pertama menstruasi terakhir dan kurangi 3 bulan.
     Menentukan periode kehamilan
Periode gestasi juga dapat di bagi menjadi tiga satuan yang masing-masing terdiri dari 3 bulan kalender, atau 3 trimester, karena tonggak-tonggak penting obstetri dapat dengan mudah ditentukan dengan trimester.

LATIHAN SISWA
1.    Jelaskan perkembangan embrio dari minggu ke minggu
2.    Jelaskan sistem sirkulasi darah fetus
3.    Jelaskan fungsi plasenta

0 comments:

Posting Komentar